Pertama, kita mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas dua peristiwa pilu di tanah air, teror Mako Brimob dan teror Surabaya.
Isu teroris sebenarnya adalah isu lama yang sudah tidak laku dijual, ibarat makanan basi di warung warung makan.
Isu teror adalah isu yang diciptakan untuk kepentingan tertentu, sejatinya isu teror terutama dalam konteks murni teroris Islam itu tidak pernah ada sama sekali.
Isu teroris hanya komoditas internasional dalam perang urat saraf antara muslim dan dunia barat untuk mengaburkan fokus dan kepentingan preming dan framing.
Isu teroris apalagi dikaitkan dengan ISIS adalah isu buatan, sejatinya ISIS sendiri itu sudah punah ditempat kelahirannya sendiri.
Isu teroris di dunia Barat dan Eropa justru sudah tidak digubris karena mereka tau pelakunya bukan Muslim, makanya isu ini diekspor ke negara negara ketiga seperti Indonesia, karena di sini isu murahan begini laku dijual.
Isu teroris hanya bisa tumbuh di negara miskin, terbelakang, punya pemimpin lemah dan mudah didikte demi kepentingan si pencipta isu teror itu sendiri.
Isu teror tidak lain dan tidak bukan saat ini menjadi alat propaganda di negara ketiga khususnya negara Islam untuk kepentingan bisnis keamanan dan politik para mafia.
Isu teroris hanya akan bisa berkembang dengan subur di negara dengan income per kapita nya dibawah USD5.000 seperti Indonesia, terutama saat negara itu dipimpin oleh pemimpin yang super awam tentang urusan dunia Islam internasional.
Isu teroris hanya mampu diciptakan oleh pemerintah, isu ISIS bahkan tidak mampu diciptakan oleh ISIS itu sendiri, karena isu ini bukan domain kelompok yang lemah, hanya negara yang mempu menciptakan isu ini.
[irp posts="15541" name="Para Teroris Itu Hendak Merampas Masa Depan Anakmu"]
Isu teroris adalah langkah lanjutan negara adidaya yang punya kepentingan politik tingkat tinggi di negara berkembang, untuk memuluskan langkah menguasai sebuah negara yang kedaulatannya lemah seperti Indonesia.
Isu teroris itu memang seperti perang-perangan, tapi yang mati beneran, namanya juga konspirasi, jangan tanya siapa konspiratornya.
Heran dan agak aneh, saat yang menciptakan isu ISIS sendiri tidak menuduh pelakunya Muslim, namun kita di negeri kita sendiri mau angkat bicara bahwa pelakunya adalah Muslim, ini agenda yang di order yang sangat menyesatkan.
Rezim lemah dan mudah disetir itu sangat mudah untuk dimintai bantuan oleh asing dalam rangka mempromosikan isu teroris untuk kepentingan mereka dengan memakai tangan rezim-rezim dungu dan laper di berbagai negara Islam di dunia.
***
TZU
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews