Ulama Madura “Back-up” Gus Ipul–Puti Guntur, Mantan Gubernur Gabung

Sabtu, 5 Mei 2018 | 12:15 WIB
0
897
Ulama Madura “Back-up” Gus Ipul–Puti Guntur, Mantan Gubernur Gabung

Setelah mendapat dukungan dari Kiai, Ulama, dan Habib se-Malang Raya, kali ini Saifullah Yusuf alias Gus Ipul – Puti Guntur Soekarno kembali memperoleh dukungan dari para Kiai, Ulama, Habib, dan Bu Nyai se-Madura, pada Kamis, 3 Mei 2018.

Dukungan ini mereka berikan di sela-sela menghadiri Silaturahmi Bareng Habib, Kiai, tokoh dan alumni pesantren se-Bangkalan di Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan. Beritalima.com menulis, beragam kiai, ulama, dan habib hadir dalam acara tersebut.

Diantaranya adalah KH Zubair Muntashor; KH Abd Adzim Kholili; KH Muhammad Faishol; KH Abdullah Hannan, KH Fakhrillah Aschal, KH Nuruddin A Rahman, KH Jazuli Noer, dan KH Makki.

Sebagai bentuk keseriusan dukungan, para kiai, ulama, dan habib yang hadir membubuhkan tandatangan dukungan serta siap memenangkan paslon Gus Ipul – Puti Guntur pada Pilkada Jatim, 27 Juni 2018 nanti.

Selain para kiai dari Madura, acara kali ini juga dihadiri Pengasuh Penpes Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli; serta Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Kafabihi Mahrus Ali dan KH Athoillah.

“Gus Ipul ini, tidak mencalonkan diri, tapi dicalonkan para Kiai. Sebagai santri kita harus takdzim mengikuti perintah Kiai memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti,” kata KH Kafabihi Mahrus, seperti dikutip Beritalima.com.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengungkapkan komitmennya untuk memajukan Madura dan akan mengajak para kiai menjadi penasehatnya. “Secara berkala saya juga akan berkantor di pesantren-pesantren dan rumah warga di Madura,” kata Gus Ipul.

Komitmen itu ditetapkannya bersama Cawagub Puti Guntur untuk mengawasi pelaksanaan program tambahan untuk Madura yakni Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura). Dengan berkantor di Madura secara berkala, maka ia dan Puti Guntur ingin memastikan pelaksanaan Satria Madura sesuai tujuan dan kesejahteraan di pulau ini makin bisa dirasakan masyarakat.

Jika nanti terpilih menjadi gubernur, Gus Ipul juga berkomitmen mewujudkan perekonomian syariah di Madura. Madura akan dijadikan pulau pusat perekonomian syariah.

“Kita akan jadikan Madura pusat pertumbuhan ekonomi syariah. Tidak hanya bank syariah tapi bagaimana di Madura ini hadir Pariwisata syariah, makanan-makanan halal dan pusat passion syariah,” ujarnya.

Sementara itu sebelum menghadiri acara di pesantren Syaichona Cholil, Gus Ipul juga sempat berkunjung dan minta doa khusus kepada KH Zubair Muntashor di Ponpes Nurul Cholil. Di ponpes ini, Gus Ipul juga sempat diminta melepas wisuda santri.

“Gus Ipul ini orang baik dan calonnya para kiai. Tidak mungkin saya tidak mendukung. Kemarin saya sempat dipelintir media katanya mendukung yang lain. Saya tegaskan saya doakan dan akan selalu mendukung Gus Ipul,” ujarnya.

Dalam kesempatan di Bangkalan ini, Gus Ipul juga sempat sowan ke kediaman KH Abdullah Khon, pengasuh Ponpes Raudlatul Muta’allimin, Bangkalan. “Kami juga selalu mendoakan Gus Ipul,” kata KH Abdullah Khon.

Sebelumnya, dukungan kepada Gus Ipul – Puti Guntur juga datang dari para kiai, ulama, dan habib se-Malang Raya. Dukungan ini mereka sampaikan di sela-sela “Milad ke-51 dan Temu Alumni Haul KH Mohammad Said” di Ponpes Darunnajah, Ngijo, Karangploso, Malang.

“Saya mendukung 100 persen, Gus Ipul ini dicalonkan Kiai, orangnya baik, jadi para santri dan alumni monggo mendukung Gus Ipul,” kata Habib Agil Baagil. Selain para santri dan alumni, ia juga minta seluruh warga Malang Raya mendukung dan memenangkan Gus Ipul.

Didukung Mantan Gubernur

Dukungan kepada Gus Ipul – Puti Guntur juga disampaikan para kiai pada acara silaturahmi antara para kiai di Jatim dengan paslon yang diusung oleh PDIP dan PKB serta didukung Gerindra dan PKS ini di Kota Kediri, Selasa (6/2/2018).

Pada acara bertajuk, “Silaturahim Masyayikh dan Pengasuh Pesantren se-Jatim” di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri ini, mantan Gubernur Jatim Imam Utomo tiba-tiba hadir diantara para kiai saat acara sedang berlangsung.

Gubernur Jatim dua periode itu pun menjelaskan alasannya nekad datang ke ponpes asuhan KH Anwar Manshur ini meski terlambat. “Saya ingin bersilaturhami dengan para kiai. Yang sampaikan juga kepada Gus Ipul, bahwa saya ini adalah santrinya para kiai,” ujarnya.

Dengan kehadirannya di forum tersebut, Imam menegaskan, terkait dukungan kepada paslon Gus Ipul – Puti Guntur pada Pilkada Jatim 2018, yang dinilainya selaras dengan anjuran dari para kiai. Sehingga, ia langsung datang saat Gus Ipul mengundangnya ke Lirboyo.

Ia kemudian melanjutkan ceritanya soal penunjukan Gus Ipul menjadi pendamping Gubernur Jatim Soekarwo di jabatan Wakil Gubernur di periode pertama. “Gus Ipul ketika dicalonkan dengan Pak Karwo untuk periode pertama, saya masih Gubernur,” ungkap Imam.

“Kombinasi keduanya saya lihat sebagai kombinasi yang pas,” lanjutnya. Gus Ipul, menurut Imam, merupakan figur bijaksana yang mudah belajar dengan hal baru. “Gus Ipul orangnya ngalahan. Namun, tujuannya memang untuk jangka panjang, yakni belajar,” jelasnya.

Bukan hanya untuk periode pertama, Imam juga mengikuti tahapan perkembangan politik untuk periode kedua pemerintahan Karwo dan Gus Ipul. Kala itu, Imam menitipkan pesan kepada Gus Ipul untuk melanjutkan pembelajaran di periode kedua memimpin Jatim.

“Sehingga, dengan waktu pembelajaran selama 10 tahun ini, Gus Ipul telah lulus dengan bagus. Beliau membuktikan sebagai figur yang sabar,” puji Imam.

“Biasanya, kepala daerah di banyak daerah itu berantem. Namun, kalau Gus Ipul nggak. Paling kalau marah, dia pulang ke pondok,” selorohnya disambut tawa hadirin yang juga dihadiri ratusan pengasuh pondok se-Jatim ini.

Oleh karena itu, Imam ikut mendorong Gus Ipul untuk berangkat di pilkada tahun ini. "Saya katakan ke beliau, 'Berangkat ya Gus. Ini sudah waktunya'. Karena dari awal saya sudah memantau, maka saya ikut mendukung,” jelasnya.

Apalagi, dengan adanya restu dari kiai dan ulama, Imam semakin yakin dengan potensi kepemimpinan. “Saya yakin, prosentase kemenangan Gus Ipul ini akan tinggi. Mudah-mudahan ini berhasil,” pungkasnya, seperti dilansir Tribunjatim.com.

Dukungan Imam itu kembali ditegaskan saat Puti Guntur menemuinya di kawasan Margorejo Indah, Surabaya. Sebelumnya, dilakukan sholat subuh berjamaah di Masjid Nurul Imam, di kompleks perumahan.

“Saya bersyukur diterima Pak Imam Utomo. Beliau pernah menjadi tokoh militer dan pemerintahan, mantan gubernur Jawa Timur dua periode. Warga Jawa Timur pasti terkenang kepemimpinan Pak Imam,” kata Puti Guntur, Minggu (25/2/2018).

Imam Utomo berkarier di militer dengan pangkat terakhir mayor jenderal angkatan darat. Pernah menjabat Panglima Kodam V Brawijaya. Kemudian terpilih gubernur Jawa Timur 2 periode, 1998-2008, sewaktu pemilihan dilakukan melalui DPRD Jawa Timur.

Imam Utomo menjabat gubernur Jawa Timur, menggantikan almarhum Basofi Soedirman. Setelah itu, Imam digantikan Soekarwo, gubernur Jawa Timur saat ini, yang terpilih lewat pemilihan langsung oleh rakyat, 2008-2018, dua periode.

Imam mencermati berbagai safari ke daerah-daerah yang dilakukan Puti Guntur. Ia memuji hal itu sebagai upaya mendekatkan diri dengan warga masyarakat. “Yang dilakukan Mbak Puti sudah bagus, mendekatkan diri terus pada masyarakat,” kata Imam.

Saat pertemuan para kiai sepuh di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, 6 Februari 2018, Imam memberikan kejutan. Ia menyampaikan dukungan terbukanya untuk paslon Gus Ipul – Puti Guntur nomor urut 2.

“Sebagai santri, saya mendukung para kiai. Kalau para kiai sudah menjatuhkan pilihan pada Gus Ipul-Mbak Puti, saya mendukung," kata Imam Utomo saat itu. Selepas pukul 04.00 WIB, rombongan Puti Guntur memasuki kompleks Perumahan Margorejo Indah.

Sebelumnya telah diumumkan pada para jamaah, bahwa salat Subuh Minggu pagi itu, Masjid Nurul Iman akan kedatangan tamu istimewa, Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, yang menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, pasangan Gus Ipul.

Puti Guntur didamping suaminya, Joy Kamerun. Ada Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji, juga anggota DPRD Jatim SW Nugroho. Puti Guntur juga didampingi Wabup Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Arif Afandi, mantan Wawali Surabaya.

Melansir Detik.com, selaku tuan rumah, Imam menyambut Puti dan rombongan di Masjid Nurul Iman. Mereka kemudian menunaikan salat Subuh berjamaah. Usai salat Subuh, Puti Guntur dan Imam Utomo saling melakukan silaturahmi.

Jika melihat realita politik seperti itu, tentu ini sebuah tantangan berat bagi Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto yang menjadi rival Gus Ipul – Puti Guntur. Apalagi, bersama Soekarwo, Gus Ipul banyak belajar dari Imam Utomo.

***