Sensasi Vincent Keymer, Bocah Ajaib dari Jerman

Rabu, 4 April 2018 | 20:48 WIB
0
1140
Sensasi Vincent Keymer, Bocah Ajaib dari Jerman

Masih ingat dengan Vincent Keymer, Si Pecatur prodigy berusia 13 tahun asal Jerman? Ia seangkatan dengan Nodirbek Abdusattorov dan Nihal Sarin, namun Elo ratingnya saat ini masih berada di angka 2403. Peraih gelar Master Internasional termuda di Jerman ini tertinggal jauh dari Nodirbek yang sudah memiliki rating 2540 dan Nihal Sarin 2551.

Apa penyebabnya? Biasa. Tidak ada sponsor yang membantu sehingga prestasinya stagnan. Namun situasi sedikit berubah sejak ia ditangani oleh legenda catur Hungaria GM Peter Leko bulan Desember tahun lalu. Vincent berkembang sangat pesat. Hanya dalam dua minggu ia sudah mampu menempati peringkat enam di World Junior Championship U-20 yang berlangsung di Tarvisio, Italia.

Dan puncaknya adalah beberapa hari lalu ketika ia secara spektakuler tampil sebagai juara turnamen kuat GRENKE Chess Open 2018 yang diikuti oleh 787 peserta. Vincent mencetak 8 poin dari 9 babak. Ia menang tujuh kali, remis dua kali tanpa pernah kalah. Bukan main!

Ingin tahu siapa saja pecatur top yang bermain di GRENKE Open ini? Ada GM Etienne Bacrot (2718), GM Richard Rapport (2715), GM Dmitry Andreikin (2712), GM Anton Korobov (2664), GM Alexei Shirov (2651) dan banyak lagi GM kuat lainnya. Mereka semua ada di bawah Vincent!

Kemenangan paling sensasionalnya adalah saat di babak terakhir ia menaklukkan GM Richard Rapport dengan buah Hitam. Berkat kemenangannya ini Vincent akan bermain di turnamen utama GRENKE Chess Classic 2019 sebagai bonus bersama beberapa pecatur elit dunia seperti Magnus Carlsen, Fabiano Caruana, Maxime Vachier Lagrave dan Levon Aronian.

Selain itu ia juga berhak atas uang hadiah sebesar 15 ribu euro atau sekirar 253 juta rupiah dan norma GM. Dan ini merupakan norma GM pertama Vincent.

Pernah bertemu Kasparov

Praggnanandhaa dari India, kemudian Nodirbek Abdusattorov dari Uzbekistan, pernah dikupas. Sekarang mari kita berkenalan lebih jauh dengan Vincent Keymer dari Jerman!

Majalah catur, The German Schach Magazine, menulis bahwa Vincent Keymer adalah bakat catur terbesar yang dipunyai Jerman saat ini setelah juara dunia kedua Emanuel Lasker.Dia berasal dari keluarga musisi: ayahnya, Christof Keymer, mengajar musik di Universitas dan ibunya, Heike, pemain cello di sebuah orkestra.

Vincent sendiri adalah seorang pianis pemula sekaligus pemain catur yang sangat kuat. Pada bulan November tahun 2015, Kepala Editor ChessBase, sebuah media catur online ternama yang berkantor pusat di Hamburg, Jerman, Frederic Friedel, bermaksud mempertemukan Vincent dengan Garry Kasparov.

Tetapi jauh sebelumnya ia sudah pernah mengundang Vincent yang saat itu berusia 10 tahun dengan elo rating 2350 ke kantornya untuk melakukan sesi pelatihan dengan salah satu pelatih catur yang sangat berpengalaman, Gisbert Jacoby (yang telah menerbitkan sejumlah DVD untuk ChessBase, semuanya dalam bahasa Jerman).

Setelah dua jam pelatihan, Friedel meminta penilaian Gisbert. Ia mengatakan dengan kagum bahwa ia belum pernah melihat anak seperti itu sebelumnya. "Ia jelas lebih baik dari ratingnya." Lantas ia bertanya kepada Vincent, "Apakah kamu pernah bermain melawan seorang Grandmaster?" Ia tampak sedikit bingung: "Tentu," katanya, "dan saya telah mengalahkan tiga."

Sebagai seorang editor catur kawakan, Frederic Friedel menjalin hubungan yang baik dengan Garry Kasparov. Ketika mantan juara dunia itu berkunjung ke Berlin, ia mengundang Vincent dan ayahnya ke Westin Hotel tempat pecatur legendaris itu menginap. Ia ingin Kasparov mau menyediakan sedikit waktunya untuk bertemu Vincent.

Namun sebelumnya, Friedel mengingatkan bahwa Kasparov sangat sibuk. Jadi jabat tangan dan penandatanganan buku adalah hal maksimun yang mungkin harus diterima Vinsent saat bertemu dengan pecatur kelahiran baku itu.

Christof mengatakan mereka sudah sangat senang jika Vincent dapat bertemu dengan Kasparov karena ini akan menjadi momen besar bagi anaknya dan akan menjadi motivasi terbesar dalam karir caturnya.

Ternyata situasinya berbeda ketika Garry masuk ke hotel dan melihat mereka. Setelah basa-basi sejenak ia berpaling ke anak itu dan berkata: "Jadi, kamu Vincent ?! Apakah kamu membawa papan catur?" Vincent mengangguk dan Garry malah mengundang mereka semua ke kamar suite-nya.

[irp posts="7549" name="Sejarah Catur Dunia (8): Abad 19 ke Abad 20, Emanuel Lasker Perkasa"]

Yang terjadi selanjutnya adalah pemandangan yang menakjubkan. Nyaris dua jam Garry dan Vincent terlibat diskusi dan menganalisis catur.

Garry memulai dengan meminta Vincent untuk menunjukkan beberapa partai terbarunya melawan pecatur kuat dan menanyainya tentang mengapa dia memilih pembukaan tertentu dan langkah tertentu.

Kemudian ia memberikan anak itu tips-tips berharga dan Vincent menyerap semuanya dengan lahap. Itu memang salah satu metode pelatihan yang sering digunakan oleh Kasparov.

Setelah melihat sejumlah partai Vincent, Garry beralih ke sesuatu yang agak berbeda: ia memberi anak itu tiga komposisi untuk dipecahkan. Bahkan secara ekstrim tanpa melibatkan buah catur di atas papan dan Vincent sukses memecahkannya.

Setelah selesai berdiskusi, Garry mengatakan bahwa Vincent memiliki bakat catur yang sungguh luar biasa dan suatu saat pasti bisa menjadi pecatur elit. Hanya saja ia belum sepenuhnya menjalani pelatihan yang sistematis. Tentu saja karena anak ini memiliki sejumlah minat dan bakat lain seperti main piano dan hanya menghabiskan satu dua jam sehari untuk berlatih catur sehingga olah raga otak ini belum menjadi prioritas utama dalam hidupnya.

Selain itu masih ada masalah lain yaitu masalah klasik yang nyaris dialami oleh semua pecatur berbakat. Masalah keuangan!

Saat itu keluarga Vincent Keymer sedang berusaha mencari sponsor yang bisa membantu Vincent berkembang. Membantu dalam hal biaya pelatihan dengan melibatkan GM, biaya perjalanan untuk mengikuti berbagai turnamen dan lain sebagainya sehingga anak ini bisa fokus hanya bermain catur.

***