Pilpres 2019, Dicari Penantang Prabowo Subianto

Kamis, 15 Maret 2018 | 22:26 WIB
0
367
Pilpres 2019, Dicari Penantang Prabowo Subianto

Untuk Pilpres 2019 saya mendukung Prabowo Subianto, itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kawan. Tapi sebagai Warga Negara yang waras, saya menginginkan Pilpres yang berkualitas.

Saya tidak menginginkan Prabowo menang terlalu mudah dan saya yakin kalau lawannya masih Jokowi, Pilpres 2019 cuma ajang formalitas untuk men-sahkan Prabowo menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.

Kalau Parpol yang di Pemerintah sekarang masih bersikeras mengajukan Jokowi jadi Capres mereka di 2019 nanti, Jokowi akan menjadi kartu mati.

Mungkin di 2014 jualan kartunya masih laku, tapi di perjalanan sejarah ternyata kartu Data Simpati yang 10 giga masih jauh lebih berharga dan berguna.

Saya tidak bisa membayangkan didebat capres nanti, sebagai calon dari Petahana, prestasi apa yang akan disampaikan Pak Jokowi selama memerintah ?

Satu-satunya yang kelihatan bergerak hanya infrastruktur, itu pun lebih banyak jalan tol.

Jalan tol bukan jalan rakyat karena kalau mau lewat wajib bayar dan kendaraan rakyat (motor) sama sekali tidak boleh lewat.

Bagaimana Pak Jokowi akan menjawab pertanyaan kenapa ingkar janji terhadap kebijakan memuliakan petani dan Stop Impar-Impor?

Faktanya beras, garam bahkan cangkul aja diimpor?

Bagaimana lagi dengan janji membangun Indonesia tidak pakai ngutang lagi, janji lapangan kerja sepuluh juta dan janji-janji lainnya?

Jadi apa prestasi yang bisa dibanggakan?

Ataukah nilai Rupiah yang makin melemah semakin tidak berdaya bisa dianggap prestasi karena kemudian dibuat pembelaan nilai positifnya tetap ada, yaitu eksportir akan bergairah...

Mau ekspor apa? Ekspor TKW?

Apakah utang Negara yang makin membengkak bertambah Rp1.200 triliun menjadi total Rp4.636 triliun bisa dianggap prestasi?

Sebagai pembanding APBN kita tahun lalu cuma 2.080 Triliun.

Artinya kalau Anggaran Belanja Rumah tanggamu 200 juta setahun, sementara utangmu sudah 463 juta, dan kamu terus-menerus menambah utang dengan alasan beli beras dan mempercantik taman rumahmu, apakah kondisi keuangan rumah tanggamu bisa dianggap aman untuk jangka panjang?

Atau tinggal menunggu waktu Rumahmu akan disita Bank, Istrimu minta cerai dan keluargamu akan berantakan.

Kamu mungkin saja akan gila dan berakhir di rumah sakit jiwa sedangkan anak-anakmu akan berakhir di jalanan.

Istrimu? Yah, dikawini orang.... mau ?

Iya, yang saya maksud kamu. Iya kamu yang akan menggunakan hak konstitusimu untuk memilih Nahkoda negeri ini selanjutnya.

Saya yakin, kamu dan kita semua pasti sepakat tidak akan mau kondisi di atas menimpa kita.

Makanya kita tolak orang yang sudah jelas gagal total untuk melanjutkan kegagalannya karena hanya tinggal menunggu waktu dia akan membawa negeri ini ke jurang kehancuran.

Makanya saya mengajak dan berharap, ayo kita buat Pilpres yang lebih berkualitas dengan mencari lawan Pak Prabowo yang sekelas.

Kenapa Pak Surya Paloh, Pak Wiranto, Bu Mega, Harry Tanoe, Setya Novanto dan lainnya ngga turun gunung?

Paling tidak carilah lawan Prabowo yang bahasa Inggrisnya walaupun harus baca pakai contekan tapi bisa dipahami orang.

Cuma kalau ngomong saja sudah belepotan dan jadi candaan serta bahan tertawaan, bagaimana bisa masih ada yang mengajukan untuk memimpin orang?

Jangan-jangan benar nih, kita semua dianggap bukan orang tapi kecebong penghuni selokan.

 

***