Inilah Masa Kritis Jokowi Menghadapi Pilpres 2019

Kamis, 8 Maret 2018 | 13:42 WIB
0
500
Inilah Masa Kritis Jokowi Menghadapi Pilpres 2019

Tahukah Anda? Memasuki tahun 2018, yang disebut juga tahun politik ini merupakan masa yang paling kritis bagi Joko Widodo (Jokowi). Disebut tahun politik, karena di tahun 2018 ini, ada gelaran Pilkada Serentak 2018, selanjutnya disusul Pemilihan Presiden 2019, termasuk anggota legislatif, baik pusat maupun daerah.

Dikatakan sebagai masa kritis bagi Jokowi, karena PDIP sebagai partai pengusung dan beberapa partai lainnya sudah mendeklarasikan Jokowi untuk melanjutkan masa pemeritahannya periode ke-2. Dukungan dari beberapa partai ini, memang sudah memenuhi batasan 20% yang disyaratkan Undang-udang. Namun, bukan berarti Jokowi akan begitu mudahnya bisa memenangi Pilpres 2019.

[irp posts="12010" name="Jokowi, Belajarlah dari kesalahan Ahok"]

Mengapa? Karena kalau tidak hati-hati dan cermat dalam menentukan Cawapresnya, bukan berarti dukungan besar dari beberapa partai tersebut, hanya sebagai dukungan kaleng kosong, seperti halnya yang terjadi di Pilkada DKI 2017 lalu.

Namun, apabila Jokowi dan partai pengusungnya cermat dan cerdas, serta mampu menahan segala egonya masing-masing, maka langkah Jokowi memasuki periode ke-2 bisa dikatakan bebas hambatan. Bahkan, bisa jadi segala macam hoax atau ujaran kebencian yang selama ini ditujukkan kepada dirinya, akan sirna seketika karena tak lagi memiliki kekuatan.

Syaratnya ada pada sosok bakal Cawapresnya Jokowi. Tentu saja, Jokowi jangan mudah tergiur bujuk rayu ketua umum partai yang selama ini sudah diam-diam atau terang-terangan minta dilamar.

Ada beberapa kriteria Cawapres pendamping Jokowi. Di antaranya yang paling penting, dia harus berasal dari TNI. Mengapa? Karena lawan yang kemungkinan berhadapan dengan Jokowi adalah Prabowo Subianto yang kebetulan berasal dari TNI. Dan, masyarakat kita masih menganggap TNI adalah sosok figur yang cukup kuat untuk menjadi Presiden.

Selain itu, dukungan total dari partai pengusungnya, dan yang tidak bisa dilupakan adalah dukungan 'opini' rakyat melalui survei yang berkembang. Inilah yang membuat elektabilitas makin moncer.

Jika sosok Cawapres yang dipilih Jokowi sesuai kriteria di atas, maka saya bisa mengatakan bahwa Presiden RI yang terpilih hasil Pilpres 2019 adalah Joko Widodo.

***

Editor: Pepih Nugraha