Tanda Kereta Akan Lewat, Sepeda Motor Malah Serobot Palang Pintu

Senin, 26 Februari 2018 | 09:06 WIB
0
685
Tanda Kereta Akan Lewat, Sepeda Motor Malah Serobot Palang Pintu

Pengemudi Kendaraan Bermotor Ramai Ramai Menerobos

Sore tadi ketika melalui jalan Angkasa menuju ke Gunung Sahari, dari kejauhan sudah tampak lampu merah menyala, sebagai petanda bahwa sesaat lagi, kereta api akan lewat. Masih dilengkapi dengan suara khas dari lonceng yang berdentang berulang ulang kali, untuk mengingatkan agar para pengguna jalan, berhenti dan menunggu hingga kereta api lewat.

Namun ternyata, malahan pengemudi kendaran bermotor, ramai-ramai mempercepat lajunya kendaraan dan berpacu dengan pintu palang yang diturunkan. Bahkan di antaranya, ada yang membonceng istri dan anaknya. Sementara  pengemudi sepeda motor yang berada di depan kendaraan yang saya kemudikan, masih mencoba menyelip di sana sini, di antara kendaraan roda 4. Tidak terpikirkan bilamana kendaraan bergerak dan penggemudi sepeda motor tergencet diantara kedua kendaraan roda 4.

Saling Serobot di Persimpangan Jalan

Ketika lampu traffic light menyala dan berwarna hijau, maka saya dan pengemudi lainnya, mulai bergerak, namun pada saat bersamaan dari arah depan, yang seharusnya sudah berhenti, karena lampu merah sudah menyala dari posisi mereka, malah memacu kendaraan mereka, sambil membunyikan klakson bertubi tubi. Padahal merekalah yang menerosbos lampu merah.

Dalam kondisi amburadul tersebut, masih ada seorang wanita dengan nekat menyeberang, sambil melambai lambaikan tangannya. Rasanya pemandangan horor di jalan raya ini, hanya dapat disaksikan di jakarta. Seakan bahaya kematian karena kecelakaan, bukan lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi pengguna jalan raya.

Sudah Waktunya Memanfaatkan Camera Otomatis

Mungkin sudah waktunya bagi Jakarta menggunakan camera yang berfungsi memotret setiap pelanggar rambu rambu lalu lintas untuk menghindari jatuhnya korban, akibat kecelakaan lalu lintas.

***

Editor: Pepih Nugraha