Tragis! Membunuh di Hari Kasih Sayang, 17 Pelajar Tewas Ditembak

Jumat, 16 Februari 2018 | 16:45 WIB
0
464
Tragis! Membunuh di Hari Kasih Sayang, 17 Pelajar Tewas Ditembak

Membaca berita pagi ini membuat kita merinding. Bayangkan di Hari Kasih Sayang lalu yang dirayakan di seluruh dunia,  14 Pebruari 2018 yang seharusnya mengedepankan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia, namun ternyata ditandai dengan  menebarkan maut. Dan ironisnya pelaku pembunuhan adalah seorang mantan pelajar berusia 19 tahun.

Silakan dibaca kutipan dibawah ini:

"PARKLAND, Fla. (WFLA) - Seventeen people were killed when an active shooter opened fire at Marjory Stoneman Douglas High School in South Florida, according to Broward County Sheriff Scott Israel.The suspect in custody was identified as 19-year-old Nikolas Cruz, a former student at the school, The Associated Press reported.

The sheriff said Cruz was expelled from the school for disciplinary reasons.According to Sheriff Israel, Cruz had countless magazines and one AR-15.The agency said 12 of the victims were killed inside the building, two were killed outside and another person was killed on the street.  Two of the victims died at the hospital."

Yang dapat diterjemahkan secara bebas:

"17 orang terbunuh ,dalam sebuah rentetan tembakan yang di tebarkan di Marjory Stoneman Douglas High School,di Selatan  Florida.Menurut keterangan Polisi, tersangka terindikasi berusia 19 tahun ,sebagai Nikolas Cruz.Mantan pelajar dari sekolah tersebut.

Lebih lanjut disebutkan ,bahwa yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolah,karena alasan melanggar disiplin sekolah. 12 orang diantara korban,tewas didalam gedung,sementara 2 orang lainnya terbunuh diluar gedung. Seorang lagi tewas di jalan dan 2 korban lainnya, meningggal dirumah sakit"

Trump sampaikan ucapan duka

“My prayers and condolences to the families of the victims of the terrible Florida shooting. No child, teacher or anyone else should ever feel unsafe in an American school,”

Catatan penulis:

Berita penembakan di Amerika Serikat ini seakan sudah merupakan ikon negatif dari negeri ini. Dunia masih mengingat tragedi penembakan pada hari Minggu, tanggal 1 Oktober 2017 yang diarahkan kepada penonton saat konser sedang berlangsung di Las Vegas. Setidaknya 58 orang tewas ditempat dan ratusan lainnya terluka parah. Yang merupakan tragedi penembakan terburuk dalam sejarah di Amerika serikat.

Tahun 1987 sewaktu menghadiri wisuda putera kami di Amerika serikat sempat mengunjungi toko yang menjual senjata.

Tak ubahnya bagaikan toko yang menjual mainan di negeri kita. Pada waktu itu usia 21 tahun sudah boleh memiliki senjata api. Konon kini sudah tidak ada lagi batasan umur. Harga sebuah senjata genggam cuma 200 dolar atau sekitar 2 juta rupiah. Dan untuk senapan laras panjang,sekitar 2.000 dolar atau sekitar 20 juta rupiah.

Apakah dengan rentetan penembakan ini pemerintah setempat akan meninjau ulang kembali kebebasan dalam jual beli senjata. Tentu menjadi urusan  dalam negeri mereka.

***

Editor: Pepih Nugraha