Akankah Mantan PM Thailand Ini Berhasil Ditangkap?

Rabu, 17 Januari 2018 | 06:46 WIB
0
397
Akankah Mantan PM Thailand Ini Berhasil Ditangkap?

Dari foto "Reuters, " di atas terlihat mantan Perdana Menteri (PM) Thailand  Yingluck Shinawatra sedang berada di London, Inggris pada awal Januari 2018.

Kepolisian Thailand berencana untuk menghubungi pihak kepolisian Inggris untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai keberadaan  mantan Perdana Menteri Thailand tersebut.

Pada tanggal 6 Januari 2018,  Kepala Polisi Nasional Thailand Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul mengatakan, polisi akan mencari informasi lebih lanjut melalui kerja sama dengan Interpol.

Tujuannya, untuk menentukan apakah Yingluck benar-benar berada di London atau tidak.

”Polisi juga akan menghubungi wanita yang bergabung dengan Yingluck di foto terbaru,” katanya.

Pernyataan itu mengacu pada foto Yingluck dengan seorang perempuan tak dikenal dalam foto itu.

Keberadaan Yingluck saat ini menjadi misteri sejak dia meninggalkan negaranya pada akhir Agustus 2017. Dia berstatus buron setelah melarikan diri pada malam keputusan Mahkamah Agung atas kasus kelalaiannya terkait dengan skema bantuan beras selama pemerintahannya.

Pemerintah menyalahkannya karena kelalaian dalam skema tersebut, dengan mengatakan bahwa hal tersebut menyebabkan negara tersebut mengalami kerugian multi-miliar dolar akibat dikorupsi.

Karena tidak muncul di pengadilan, Mahkamah Agung menunda keputusan hukum tersebut. Namun, pada bulan September 2017, Yingluck dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Sejak menghilang, media lokal berspekulasi bahwa Yingluck berada di Dubai, di mana kakak laki-lakinya, yang juga mantan perdana menteri, yaitu Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, memiliki sebuah rumah di sana. Thaksin juga memiliki rumah di London, yang bisa menjadi jalan bagi Yingluck untuk mengajukan suaka politik.

Yingluck, yang merupakan pemimpin Partai Pheu Thai, tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik sejak meninggalkan Thailand.

Sejauh ini Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah kolonial. Oleh karena itu, warga Thai sangai bangga akan warisan historisnya. Jika ada hubungan dengan Inggris dan Prancis sejak Abad ke-18, itu hanyalah semata-mata hubungan dagang.

[caption id="attachment_8417" align="alignleft" width="483"] Yingluck Shinawatra (Foto: Reuters.com)[/caption]

Orang Thailand, yang memiliki sebutan Muangthai atau Siam itu, merupakan hasil pembauran bermacam-macam etnis.

Thailand negara yang menyeimbangkan antara tradisi dan modernisasi. Untuk menggambarkan tradisi dan modernisasi ini dapat dilihat dari masih dijunjung tingginya lembaga kerajaan di Thailand.

Namun demikian, sebelumnya sering terjadi kudeta militer. Kudeta yang sering terjadi meninggalkan luka mendalam buat rakyat Thailand. Boleh dikatakan dalam waktu 54 tahun saja telah terjadi 15 kudeta dan delapan di antaranya gagal.

Meski pihak sipil sering memegang kekuasaan seperti mantan  PM Yingluck Shinawatra dan kakaknya itu bukan berarti Thailand bebas dari bayang-bayang penguasa militer. Lihatlah  militer Thailand kembali lagi menggantikan mantan PM Yingluck.

***

Editor: Pepih Nugraha