Wahai, para ustadz/ah, para mubaligh, para da'i, para penceramah, para penasehat dan lain-lain, sesungguhnya nasehat-nasehat yang diterima oleh Anda semua harus lebih banyak dari yang Anda berikan kepada jama'ah dan ummat.
Itulah cara agar nasehat-nasehat agama dan pesan-pesan akhlak moral yang Anda berikan adalah yang sudah diamalkan, yang sudah menyatu dengan sikap, perilaku dan jiwa Anda, agar seruan moral, nasehat dan dakwah Anda memiliki kekuatan, memiliki ruh, berkharisma dan pengaruhnya kuat.
Agar yang kita keluarkan dan berikan keluar dari hati dan jiwa kita bukan hanya dari pikiran, wawasan dan ilmu saja, apalagi ilmu yang tak diamalkan.
Bila tak ada orang yang menasehati kalian karena segan dan tak berani, carilah oleh kalian sendiri. Carilah ulama-ulama besar yang berpengaruh, orang-orang shaleh yang hatinya bersih atau orang-orang berilmu yang rendah hati, yang ilmunya sudah menjadi amalnya. Bersimpuhlah dihadapanya dengan sikap hormat, takzim dan merendahkan diri. Jauhkan kesombongan, runtuhkan keangkuhan sebab disitulah nafsu dan setan bersemayam.
Mungkin orang-orang seperti itu tak dikenal, tak populer, penampilannya biasa-biasa saja, dia merendahkan hatinya tapi pikirannya jernih, nasehat-nasehatnya menusuk jantung, ucapan-ucapannya menghujam dada, mengena dan menyadarkan kesalahan dan kekurangan-kekurangan kita.
Hanya memberi tapi kurang menerima, hanya menyampaikan tapi kurang mendapatkan, hanya menasehati tapi kurang menerima nasehat, apalagi jarang, adalah ketakseimbangan yang tidak sehat yang akan membuat ceramah, dakwah dan nasehat tidak berpengaruh kecuali diri yang makin terkenal dan tersanjung, yang justru itu adalah ujian, cobaan bahkan jebakan.
Jangankan kita, Muhammad Rasulullah saja, Nabi panutan alam, rutin menerima nasehat, ajaran dan teguran dari Jibril dan Allah SWT. Apalagi kita yang banyak kekurangan dan kelemahan, mutlak memerlukannya.
Semoga Allah selalu menyehatkan kita, meridhai kita, menjaga dan melindungi kita, menyelamatkan kita dari hisab-Nya dan dari panasnya api neraka!! Barakallahulakum.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews