Ngelesnya Djoko Setiadi soal #HoaxMembangun Jadi Lelucon Awal Tahun

Kamis, 4 Januari 2018 | 10:59 WIB
0
400
Ngelesnya Djoko Setiadi soal #HoaxMembangun Jadi Lelucon Awal Tahun

#HoaxMembangun jadi trending topic di Twitter. Warganet dibikin heboh sama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi yang baru saja dilantik Presiden pada Rabu, 3 Januari 2018 lalu.

Setelah dilantik, Djoko mendapat pertanyaan dari wartawan, soal apakah BSSN nantinya berpengaruh untuk membasmi penyebaran hoax yang memang tengah menjadi salah satu problem besar di tengah derasnya arus informasi.

Saat itulah kontroversi menyeruak. Djoko yang, sengaja atau tidak, memberikan jawaban yang kemudian malah menggelitik dan mengundang pertanyaan balik dari publik, 'apakah BSSN ini nanti bisa mengatasi hoaks sementara dipimpin oleh orang yang masih belum bisa membedakan hoaks dengan kritikan?'

Mari kita kutip terlebih dahulu pernyataan Djoko yang dilaporkan oleh Detik.com.

"Sangat berpengaruh. Tentunya hoax ini akan kita lihat, memang hoax ada positif dan negatif. Saya juga mengimbau pada kawan-kawan, putra-putri bangsa ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun kita silakan saja, tapi jangan terlalu memproteslah, menjelek-jelekanlah, ujaran-ujaran tak pantas, saya rasa bisa pelan-pelan dikurangi."

[irp posts="6107" name="Kaum Nasionalis" Yang Persekusi Abdul Somad Termakan "Hoax""]

Hoax merupakan kata dalam bahasa Inggris, yang dilihat dalam kamus berarti berita bohong, lelucon, kenakalan, olokan, sebagai kata benda. Sementara dalam penertian kata kerja, hoax berarti membohongi, menipu, mempermainkan, memperdaya, memperdayakan.

Layaknya bohong, kita sering mendengar ada bohong demi kebaikan. Mungkin Djoko berpikir ada juga berita bohong demi kebaikan yang bisa membangun. Mungkin saja, kan sama-sama ada kata bohongnya.

Namun, dalam berita di media daring lainnya, Djoko memastikan akan ada tindakan kepada orang-orang yang terus menyebar hoax di dunia maya. Terutama dalam menyongsong tahun politik di 2018 dan 2019, penyebaran hoax tentu amat sangat diperhatikan agar tidak menimbulkan kehebohan atau menimbulkan black campaign dan sebagainya.

For your information nih ya, BSSN ini merupakan perubahan dari badan sebelumnya yakni Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Tentu diubah menjadi BSSN ini diharapkan kinerja lembaga ini akan semakin baik. Tak hanya perubahan nama, tapi juga ada perubahan struktur dan tugas.

Dengan adanya BSSN ini tentu publik ataupun pemerintah sangat berharap bisa menghentikan berita bohon yang beredar. Djoko juga memastikan BSSN akan melakukan berbagai upaya untuk mengondisikan suasana di area siber betul-betul tenang dan aman. Dengan begitu, pesta demokrasi bisa betul-betul berjalan dengan sehat, baik, dan menghasilkan pemimpin terbaik.

Tentu tugas BSSN yang begitu berat dan signifikan menjadi dipertanyakan warganet, yang memang suka nyinyir, jika badan ini saja dipimpin oleh orang yang kurang paham betul apa itu hoax. Bisa-bisa ketika ada kasus hoax nantinya, eh malah hanya sekadar dimaklumi saja oleh BSSN karena dinilai membangun.

Karena begitu menghebohkan di Twitter, akhirnya Djoko mengklarifikasi pernyataannya soal Hoax membangun. Katanya sih itu cuma sekadar pancingan saja. Apakah masyarakat masih kritis atau tidak.

[irp posts="7178" name="Ini Harapan Sukamta Terhadap Kepala BSSN yang Baru"]

Aduuh, udah jelas warganet itu kritisnya juara. Nyinyirnya nomor satu. Pake 'cek suara' lagi. Ga perlu diragukan lagi lah yang namanya nyinyiran netizen itu.

"Oke, nggak apa-apa. Kalau memang itu sebuah kekeliruan, ya saya hapus (cabut pernyataan)," kata Djoko kepada media yang sama di hari yang sama. Djoko langsun memberikan klarifikasi di hari yang sama.

Katanya lagi itu cuma gimmick buat liat sejeli apa masyarakat. Nah loh, gimmick-nya malah jadi blunder kan. Nyerang diri sendiri jadinya.

BSSN akan bekerja sama dengan lembaga terkait mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Polri untuk memberantas para penyebar hoax di dunia maya.

"Akan ada tindakan, jadi nanti kita ingatkan supaya berenti, tidak dilanjutkan. Tapi kalau nanti dia semakin menjadi-jadi ya nanti ada aturannya," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Intinya dengan atau melalui lembaga BSSN ini negara kita sedang berbenah, beberes, menata organisasi, dan sebagainya untuk mewujdkan negara yang lebih baik tanpa masyaakat menjadi diadu domba dengan kabar bohong.

Semoga saja pernyataan hoax membangun itu benar-benar hanya lelucon awal tahun saja. Selamat bekerja!

***