Tanggal 18 Desember 2017 Partai Golongan Karya melaksanakan Munas Luar Biasa untuk mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Beringin. Keluarbiasaan Munas ini sama sekali bukan untuk Golkar, melainkan untuk Presiden Joko Widodo. Beliaulah yang sangat berkepentingan untuk memastikan posisi Airlangga mendapatkan stempel Munas.
Jokowi ingin memastikan agar “dukungan Setnov” untuk beliau sebagai capres 2019, tidak tercabut bersamaan dengan kehancuran Papah. Itulah luar biasanya Munas Golkar. Pastilah Airlangga tidak akan mengecewakan Pak Jokowi. Tak mungkin.
[irp posts="6229" name="Pesan Politik Presiden Jokowi untuk Partai Golkar"]
Pak Jokowi sangat perlu berteduh di bawah Pohong Beringin karena beliau melihat Banteng Hitam semakin “gelap” bagi beliau terkait dengan Pilpres 2019. Ibu Megawati Soekarnoputri (Bu Mega) masih belum memastikan siapa yang akan dimajukan oleh PDIP. Padahal, Pak Jokowi sangat memerlukan kepastian dari sebuah blok politik besar (dalam hal ini PDIP) meskipun Nasdem, Hanura, PPP sudah memastikan dukungan.
Ketiga partai ini (Nasdem, Hanura dan PPP) tidak bisa membuat Jokowi tenang. Sebab, ketiga partai ini memang tidak memiliki prospek untuk tumbuh menjadi besar.
Mereka hampir pasti akan ditinggalkan pemilih. Nasdem, misalnya, belakangan ini cenderung mengalienasi pemilih muslim baik lewat tindakan gegabah sejumlah tokoh seniornya seperti Victor Laiskodat, maupun lewat pengasosiasian MetroTV dengan Surya Paloh sebagai ketua umum partai.
Hanura tidak mungkin berkembang lagi karena tidak memiliki identitas apa-apa. Bahkan, orang melihat partai ini hadir sebagai alat untuk mencari posisi kabinet. Begitu juga halnya dengan PPP. Partai ini akan semakin mengerucut disebabkan banyaknya langkah-langkah yang sangat memalukan oleh pimpinannya,
Jadi, Pak Jokowi sangat memerlukan Golkar agar proses Pilpres 2019 beliau bisa terjamin basis dukungan politiknya pada saat PDIP (cq Bu Mega) tidak memberikan kepastian. Partai Banteng ini baru akan memastikan capres pada bulan Oktober 2018 –jarak waktu yang sangat menggelisahkan bagi Pak Jokowi.
Tidaklah teralu jauh untuk menganalogikan kegelisahan Pak Jokowi itu dengan situasi yang sedang dihadapi oleh seorang penumpang yang harus mendapatkan konfirmasi tiket dari perusahaan penerbangan.
Pada waktu ini, Banteng Airways belum menerbitkan “confirmed ticket” untuk beliau padahal Pak Jokowi harus membuat banyak persiapan untuk keberangkatannya menuju Pilpres 2019.
Satu-satunya pesawat besar yang bersedia menerbitkan konfirmasi tiket itu adalah maskapai penerbangan Air Langga, milik Golkar.
Sangatlah tepat dan bisa dipahami kalau Pak Jokowi harus segera membeli tiket Air Langga ketimbang menunggu ketidakpastian Banteng Airways.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews