Penyanyi Ed Sheeran baru-baru ini menerima penghargaan dari kerajaan Inggris. Seperti yang dilaporkan cnnindonesia.com, gelar kehormatan tersebut berupa Member of the Excellent Order atau MBE yang diterima Sheeran ini atas jasanya di bidang musik dan amal. Lencana kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Pangeran Charles pada upacara di Buckingham Palace Kamis 7 Desember 2017 waktu Britania Raya.
Kerajaan Inggris memang memberikan gelar kehormatan kepada mereka yang dinilai berjasa. Nah, ada lima tingkatan gelar dalam kerajaan Inggris, mulai dari paling bawah yaitu Member, lalu Officer, Commander, Dame Commander atau Knight Commander, serta yang paling tinggi ada Knight Grand Cross atau Dames Grand Cross of the Most Exellent Order.
Atas penghargaan itu, Sheeran kini bisa disejajarkan dengan Adele yang lebih dulu mendapat gelar itu di tahun 2013 silam.
Saat menerima titel tersebut, Sheeran tentu menyempatkan diri berbincang dengan Pangeran Charles. Selain menceritakan soal kegiatannya, Sheeran juga menceritakan soal mendiang kakeknya yang merupakan penggemar Kerajaan Inggris. Hari itu juga tepat empat tahun kepergiannya. "Saya rasa dia akan sangat bangga," kata Ed Sheeran seperti dikutip dari media online yang sama.
Pelantun lagu Perfect itu benar-benar berada dalam puncak karirnya. Sebelumnya pria berzodiak Aquarius itu juga menjadi penyanyi yang lagunya paling banyak didengarkan di Spotify di seluruh dunia. Album 'Devide' miliknya juga menduduki puncak tangga lagu AS.
Penyanyi bernama lengkap Edward Christopher Sheeran ini memang terkenal sering melakukan kegiatan untuk tujuan amal, loh. Terutama untuk rumah sakit anak-anak. Penyanyi berusia 26 tahun ini juga serius mengkampanyekan antikemiskinan dan AIDS. Yah, wajar sih sekarang saat Ia sudah duduk di puncak karirnya, Sheeran suka melakukan aksi amal. Sebab, Ia dulunya gelandangan.
Menurut Kapanlagi.com, masa sulit tersebut dialami Sheeran ketika Ia pindah ke London untuk kuliah musik.Namun setelah menyelesaikan studinya, Sheeran menjadi tunawisma lantaran gak punya uang menyewa tempat tinggal. Kondisi hidup tanpa tempat tinggal tersebut berjalan selama dua tahun.
Selain 'numpang' tidur di rumah temannya, pria yang lahir 17 Februari ini menjadikan kawasan kereta bawah tanah sebagai tempat peristirahatan di malam hari. Tidak hanya itu, bahkan Sheeran pernah menghabiskan beberapa malam di sudut Istana Buckingham yang ada saluran pemanasnya.
"Di sanalah aku akhirnya menulis lagu Homeless," ungkap Sheeran saat wawancara dengan media luar yang ditulis oleh kapanlagicom.
Ed Sheeran memang sudah memiliki bakat musik sedari kecil karena hobi kedua orangtuanya. Ed kecil juga sudah menyanyi untuk jemaat gereja di Framlingham. Bahkan Ed Sheeran dikenal sebagai penyanyi jalanan sejak remaja.
Lagu Everything Has Changed menandai bersinarnya karir Ed pada tahun 2013. Pada lagu itu, ia berduet bersama penyanyi country terkenal, Taylor Swift. Hingga sekarang, Ed mengeluarkan albumnya tahun 2017 berjudul Devide yang meraih berbagai penghargaan.
Tidak ada yang tahu jalan hidup manusia seperti apa. Buktinya, Sheeran yang dulunya jadi gelandangan di luar istana, sekarang datang sebagai tamu terhormat dan diberi gelar oleh Kerajaan Inggris di tempat yang dulu menjadi saksi bisu perjuangan beratnya, Buckingham Palace.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews