Gadis Molek Asal Kazakhstan Ini Juara Dunia Catur Junior 2017

Minggu, 10 Desember 2017 | 11:00 WIB
0
434
Gadis Molek Asal Kazakhstan Ini Juara Dunia Catur Junior 2017

Zhansaya Abdumalik tidak lagi terbendung untuk meraih gelar Juara Dunia Junior 2017.

Pada babak terakhir pecatur Kazakhstan ini sukses menekuk pecatur AS, FM Jennifer Yu untuk meraih medali emas dengan mencetak skor 9½ poin dari 11 babak, unggul satu poin penuh dari peringkat dua yang ditempati oleh WGM Anastasya Paramzina dari Rusia. Medali perunggu sendiri diraih oleh FM Jennifer Yu meski ia kalah dari Zhansa.

Harus diakui, mantan pecatur tangguh Hongaria yang kini aktif sebagai pencari bakat, Susan Polgar, sangat jeli dalam melihat potensi seorang pecatur. Pada tahun 2014 misalnya Susan mengundang Medina Warda Aulia untuk mengikuti pelatihan catur di Ho Chi Minh City, Vietnam, yang diikuti oleh 10 peserta. Ia memberi perhatian kepada pecatur putri Indonesia ini tentu karena melihat bakat catur Medina yang istimewa.

Tidak hanya sekali. Satu tahun kemudian, tahun 2015, pelatihan ini kembali digelar di Universitas Webster, Vienna, Austria, juga diikuti oleh 10 peserta termasuk Medina. Selain Medina Warda, ada satu peserta yang berasal dari Kazakhstan, namanya Zhansaya Abdumalik. Pecatur putri yang sekarang berusia 17 tahun ini dikenal sebagai pecatur prodigy yang bintangnya tengah bersinar.

Zhansaya adalah unggulan pertama di Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang berlangsung di Italia. Setelah menyelesaikan babak keenam ia memimpin sendirian di tempat pertama dengan 5½ poin dari 6 babak. Unggul setengah poin dari peringkat dua di bawahnya. Siapa Zhansaya Abdumalik? Zhansaya lahir pada 12 Januari 2000 di Almaty, Kazakhstan. Ia memulai karier caturnya dengan memasuki sekolah catur pada usia 6 tahun.

Tidak butuh waktu lama bagi Zhansaya untuk bersinar. Tahun 2008, ia meraih gelar juara dunia U-8 di Vũng Tàu, Vietnam dilanjutkan kemudian dengan gelar juara dunia U-10 di Porto Carras. Zhansaya meraih gelar WGM tahun 2014 saat berusia 14 tahun dan gelar Master Internasional tahun 2017. Ia sekarang sedang berburu gelar GM. Namun tahukah anda di mana pecatur berwajah manis ini meraih gelar WIM nya? di Tarakan, Indonesia!

Berbeda dengan kelompok putra, pemenang turnamen putri ini hanya dianugerahi gelar WGM sehingga Zhansaya harus mencari gelar GM nya di turnamen lain.

Berikut adalah notasi partai antara Zhansaya Abdumalik saat bertemu dengan WIM Vaishali, kakak Praggnanandhaa di babak ketiga. Vaishali seperti demam panggung saat berhadapan dengan Zhansaya. Hanya dalam 10 langkah ia sudah menukar kualitas dan tewas.

Abdumalik, Zhansaya (KAZ) - Vaishali, R (IND) World Girls Junior Championship 2017 Round 3

1. e4 c5 2. Nf3 d6 3. d4 Nf6 4. Nc3 cxd4 5. Nxd4 Nc6 6. Bg5 Bd7 7. Qd2 Rc8 8. O-O-O Nxd4 9. Qxd4 Qa5 10. f4 Rxc3 11. bxc3 e5 12. Qb4 Qxb4 13. cxb4 Nxe4 14. Bh4 g5 15. fxg5 Be7 16. Bc4 Nxg5 17. Rhf1 Be6 18. Bb5+ Kd8 19. Kb2 Ne4 20. Bd3 Bxh4 21. Bxe4 Ke7 22. h3 h5 23. Rf3 Rd8 24. Bxb7 f5 25. Rc3 e4 26. Rc7+ Kf6 27. Ba6 Bf2 28. Be2 Rb8 29. a3 Ke5 30. Rf1 Bb6 31. Re7 Rc8 32. c4 Bd4+ 33. Kb3 Rg8 34. Bxh5 Rg3+ 35. Ka4 Kf6 36. Rc7 Bb6 37. Rb7 Bxc4 38. Rc1 d5 39. Be8 Bd4 40. Bb5 Bb2 41. Bxc4 Rxa3+ 42. Kb5 Bxc1 43. Bxd5 Rg3 44. Rc7 Bd2 45. Rxa7 Rxg2 46. Ra2 Ke5 47. Kc4 f4 48. Ra8 Re2 49. b5 Bc1 50. Re8+ Kf5 51. b6 Rc2+ 52. Kb5 Rb2+ 53. Kc6 f3 54. Bxe4+ Kf4 55. b7 Be3 56. Bxf3 Rb6+ 57. Kd5 1-0

Pertanyaannya sekarang adalah jika IM Zhansay Abdumalik sedang bersinar di pentas dunia saat ini lantas Medina ada di mana? Kok jarang betul kita mendengar namanya bermain di turnamen internasional, ya?

Ditekuk pecatur Indonesia, Medina

Meski sempat terpeleset pada babak ke-8 karena kalah dari pecatur Rusia, WGM Anastasya Paramzina, namun IM Zhansya Abdumalik masih kokoh bertahta di peringkat atas sementara Kejuaraan Dunia Junior Putri 2017 dengan 7½ poin dari 9 babak. Ia unggul setengah angka dari FM Jennifer Yu dari AS yang sukses menapak ke peringkat dua dengan 7 poin. Jennifer sebelumnya diunggulkan di peringkat awal ke-13. [caption id="attachment_5525" align="alignleft" width="550"] Medina Warda Aulia (Foto: Chessbase.com)[/caption] Dengan turnamen menyisakan dua babak lagi hanya keajaiban yang mampu menggagalkan Zhansaya meraih gelar juara. Ini bukan baru pertama kali pecatur asal Kazakhstan tampil di World Junior Chess Championship U20. Lima tahun lalu dengan gelar MIW, ia sudah bermain di event yang sama dan berlangsung di Athena, Yunani.

PB Percasi juga mengirimkan 4 wakilnya ke sana dan salah satu di antaranya adalah MFW Medina Warda Aulia yang kala itu berusia 14 tahun. Pada babak ke-11 Medina bertemu bocah ajaib Kazakhstan ini, MIW Zhansaya Abdumalik. Konon Zhansaya, 12 tahun, sudah mengantongi gelar GMW dan hanya menunggu ratingnya mencapai angka 2300 baru dapat menyematkan gelar tersebut di depan namanya.

Partai mereka memperlihatkan strategi yang dipersiapkan pada malam sebelumnya berjalan dengan mulus. Medina untuk pertama kalinya menggunakan Variasi Ikatan Maroczy dalam menjawab pertahanan Sisilia Kan yang digunakan Zhansaya. Pada langkah ke-9 Medina mengorbankan satu bidak di e4. Dengan bidak tumpuk di lajur-c dan kehilangan bidak sentrum e4 sepertinya Putih salah jalan. Namun sesungguhnya itu perangkap!

Pada langkah ke-14 inisiatif sudah dikuasai Medina. Setelah pertukaran Menteri di langkah ke-17, Putih menguasai lapangan dengan pasangan Gajah dan pasangan Benteng yang aktif, sementara Benteng dan Gajah Zhansaya masih di petak asalnya. Pada langkah ke-19 Zhansaya memutuskan mengembalikan kelebihan bidaknya untuk melepaskan diri dari tekanan.

Upaya Zhansaya tidak sepenuhnya berhasil. Pada langkah ke-25 Medina mendapatkan bidak bebas terjaga yang sudah mencapai petak d6! Pada langkah ke-28 bidak d6 sepertinya bakal jatuh, tapi kalau itu diambil maka Hitam akan kalah satu Benteng atau mat pada baris terakhir. Setelah bidak d6 Medina didukung penuh bidak-c yang mencapai petak c5, cengkeraman Putih semakin kuat.

Zhansaya akhirnya menyerah pada langkah ke-40 setelah korban Bentengnya tidak mampu mengurangi cengkeraman Medina.

Berikut notasinya. Sicilia B41 Putih: WFM Medina Warda Aulia (2218) Hitam: WIM Abdumalik,Zhansaya (2193) WGCC Athens (11.7), 13.08.2012 1.e4 c5 2.Kf3 e6 3.d4 cxd4 4.Kxd4 a6 5.c4 Kf6 6.Kc3 Mc7 7.Ge2 Gb4 8.0–0 Gxc3 9.bxc3 Kxe4 10.Gf3 Kc5 11.Kb3 0–0 12.Kxc5 Mxc5 13.Mb3 d6 14.Ga3 Mc7 15.Bfd1 Bd8 16.Bab1 Kc6 17.Mb6 Mxb6 18.Bxb6 d5 19.h4 Gd7 20.cxd5 Ke5 21.Ge7 Ga4 22.Bd4 Bd7 23.Bxa4 Kxf3+ 24.gxf3 Bxe7 25.d6 Bd7 26.Bc4 e5 27.Bc7 Bad8 28.c4 g5 29.c5 Rg7 30.Bbxb7 Bxc7 31.Bxc7 gxh4 32.d7 Rf6 33.c6 Bg8+ 34.Rh2 Re7 35.Bc8 Bd8 36.Rh3 f6 37.Rxh4 h5 38.Rxh5 Bxd7 39.cxd7 Rxd7 40.Ba8 1–0 Setelah menyelesaikan 13 babak, Medina akhirnya berhasil menempati urutan ke-4 klasemen akhir Kejuaraan Dunia Junior U20 ini dengan 9½ poin dan Zhansaya diposisi ke-25 dengan 7 poin. ***